BOJONEGORO, – Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXVIII Kodim 0813 Bojonegoro Ny. Luluk Arif Yudo Purwanto, beserta Pengurus, turut menghadiri kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) khusus Perempuan untuk tahun 2023 di Pendopo Malowopati Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Bojonegoro, Selasa, 22/03/2022.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Peran Perempuan Dalam Perencanaan Pembangunan’ ini turut dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, Sekretaris Daerah, Nurul Azizah, Kepala DP3AKB Provinsi Jatim, jajaran istri Forkopimda, Kepala OPD Perempuan, akademisi, Ormas permpuan, serta menghadirkan aktifis perempuan Nursyahbani Katjasungkana sebagai nara sumber.
Bertujuan untuk pemberdayaan perempuan, dalam membangun eksistensi perempuan, harus disadari bahwa dia memiliki hak yang sama dengan kaum laki-laki. Tidak seharusnya perempuan selalu berada dalam posisi terpuruk, sehingga perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan diri.
Lahirnya UU Pemerintahan Daerah UU No.22 Tahuh 1999 yabg diubah dengan UU No.32 Tahun 2004, serta UU No. 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Daerah mengubah paradigma dari pembangunan top down ke button up. Perubahan ini juga mengubah dari pembangunan yang dilakukan Pemerintah menjadi pembangunan yang partisipatif dan kolaborative dengan melibatkan banyak kelompok dalam masyarakat termasuk kelompok perempuan.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, menyampaikan, dalam kerangka pemerataan pembangunan, sudah layaknya perempuan terlibat aktif dalam pembangunan daerah, baik itu mendapatkan akses yang luas, baik informasi maupun aspirasi. Menurutnya, Musrenbang yang dilaksanakan pada hari ini akan menjadi masukan, pedoman dalam menyusun kebijakan daerah pada APBD 2023 mendatang.
Bupati berharap, dalam forum musyawarah ini bisa menampung seluruh aspirasi peserta, juga menuangkan ide-ide gagasan, konsep, guna mendorong pembangunan Bojonegoro, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penanganan stunting, serta pencegahan terhadap angka kematian ibu dan bayi, dsb.
Kepala Bappeda, M. Anwar Murtadlo, mengatakan, persoalan perempuan masih menjadi permasalahan bagi Kabupaten Bojonegoro antara lain Indeks Pembangunan Manusia sektor perempuan, Indeks Pembangunan Gender, dan Indeks Pemberdayaan Gender masih dibawah Provinsi dan Nasioanl. Kemudian angka kematian Ibu melahirkan dan juga kwantitas stunting. Oleh sebab Musrenbang Perempuan dapat menjawab berbagai persoalan perempuan khususnya kesenjangan gender.
Sementara, tujuan dilaksanakannya Musrenbang Perempuan ini untuk meningkatkan partisipasi dan keterlibatan kelompok perempuan dalam proses penyusunan perencanaan dan anggaran pembangunan di Kabupaten Bojonegoro. “Selain itu juga sebagai inovasi dan terobosan dalam memperkuat pelaksanaan pengarusutamaan gender daerah yang hasilnya nanti diharapkan mampu melahirkan kesepakatan dan kepahaman peserta dengan Pemkab Bojonegoro tentang program dalam pencapaian sasaran prioritas pembangunan daerah tahun 2023, ” pungkasnya. (om bess)
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|